Minggu, 15 April 2012

Inheritance dan Polymorphism



Pada Pemrograman Berbasis Objek  ada beberapa konsep yang harus dipahami yaitu abstraksi, enkapsulasi, inheritance dan polymorphism .
Pada kali ini saya hanya akan membahas inheritance dan polymorphism.

1.    Inheritance (pewarisan)
Pengertian Inheritance (pewarisan) adalah turunan yang diterapkan pada sebuah class. Misalkan saja contohnya pada mobil. Mobil mempunyai atribut dan method yang umum dibandingkan truk, sedan atau bus. Mobil sebagai kelas yang mewarisi atau disebut dengan super class. Truk, sedan, atau bus adalah turunannya yang disebut sub class yaitu kelas yang diwarisi. Artinya class yang mengandung member yang sama dinamakan superclass dan class yang diturunkan dinamakan subclass. Jadi jika kita sudah membuat class, tidak perlu membuat class lagi, hanya menambahkan fungsi/method yang dibutuhkan saja. Dan tentu kita tidak perlu bersusah-susah menulis ulang semua syntax-nya.


2.    Polymorphism (banyak macam)
Pengertian Polymorphism adalah kemampuan  dari suatu obyek untuk mempunyai lebih dari satu bentuk dengan perilaku yang berbeda.  Atau dalam pengertian lain adalah kita dapat menerapkan sesuatu hal yang berbeda melalui suatu cara yang sama. Misalkan, di dalam sebuah rumah terdapat 4 orang. Ibu, ayah, kakak, dan adik. Kita minta untuk melakukan sesuatu, ibu sedang menyapu, ayah sedang memperbaiki mobil, kakak sedang membereskan kamar dan adik sedang bermain. Jadi method yang sama mungkin bisa diterapkan secara lain jika objek yang menerapkan adalah berlainan. Pada inheritance ada 2 macam yaitu overriding dan overloading. Overriding adalah menulis kembali fungsi yang sudah ada pada superclass dengan menghasilkan hasil yang berbeda. Overloading adalah mengijinkan superclass mempunyai method dengan nama yang sama tetapi penulisan parameter yang berbeda yaitu tipe data dan jumlah parameternya.
Perbedaan overriding dan overloading yaitu terdapat penulisan parameter yaitu pada overriding harus sama sedangkan parameternya harus beda pada overloading. Pada overriding terdapat di subclassnya sedangkan overloading pada class yang sama.

Jumat, 23 Maret 2012

Java dan Keuntungannya


BELAJAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN MENGGUNAKAN JAVA



Java adalah suatu bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang menghasilkan aplikasi yang dapat berjalan di platform sistem operasi manapun dan bersifat opensource.

Keuntungan menggunakan JAVA :
-          Sederhana
syntax pada java mirip dengan C++, hanya saja syntax pada java telah banyak diperbaiki sehingga tidak ada pointer yang rumit.

-           Berorientasi Objek
java merupakan pemrograman berorientasi objek yang dapat membuat program yang dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.

-          Dapat didistribusikan dengan mudah
java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi dengan java.

-           Interpreter
java menggunakan interpreter yang berupa Java Virtual Machine (JVM) yaitu mengcompilasi source code java menjadi java bytecodes yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

-          Robust
compiler pada java sangatlah teliti untuk mendeteksi debug/error dibandingkan dengan pemrograman lain. Java memiliki runtime-exception handling untuk mengatasi error pada program.

-          Aman
java memiliki beberapa mekanisme untuk menjaga aplikasi yang tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.

-          Portable
source code dapat dibawa dengan mudah ke platform yang berbeda tanpa harus dikompilasi ulang.

-          Multithreaded
mempunyai kemampuan untuk membuat program yang dapat melakukan pekerjaan sekaligus secara bersamaan dan simultan.

-          Dinamis
perubahan class dengan penambahan method atau properties dapat dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class tersebut.

Kamis, 22 Maret 2012

VLAN (Virtual LAN)

I. Definisi VLAN

Virtual Local Area Network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan).
Konfigurasi VLAN itu sendiri dilakukan melalui perangkat lunak (software), sehingga walaupun komputer tersebut berpindah tempat, tetapi ia tetap berada pada jaringan VLAN yang sama.

II. Manfaat VLAN

Beberapa manfaat VLAN adalah ;

1. Performance.
VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang.

2. Mempermudah Administrator Jaringan.
Setiap kali komputer berpindah tempat, maka komputer tersebut harus di konfigurasi ulang agar mampu berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal ini membuat komputer tersebut tidak dapat dioperasikan langsung setelah di pindahkan.
Jaringan dengan Prinsip VLAN bisa meminimalkan atau bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya ia tetap berada pada jaringan yang sama.

3. Mengurangi biaya.
Dengan berpindahnya lokasi, maka seperti hal nya diatas, akan menyebabkan biaya instalasi ulang. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, hal ini dapat diminimallisira atau dihapuskan.

4. Keamanan
VLAN bisa membatasi Pengguna yang bisa mengakses suatu data., sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.

III. Jenis VLAN

Berdasarkan perbedaan pemberian membership, maka VLAN bisa dibagi menjadi empat :

1.Port based
Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP)

2.MAC based
Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address . Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada

3.Protocol based
Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.

4.IP Subnet Address based
Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN

5. Authentication based
Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x

Sedangkan dari tipe koneksi dari VLAN dapat di bagi atas 3 yaitu :
1. Trunk Link
2. Access Link
3. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)

IV. Prinsip kerja VLAN

Terbagi atas

1. Filtering Database

Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari

A. Static Entries
a.Static Filtering Entries:
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries

b.Static Registration Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut

B. Dynamic Entries
a.Dynamic Filtering Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang

b.Group Registration Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak

c.Dynamic Registration Entries
Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN

2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header , sehingga:

a. informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan)
b. dan didalam nya berisi format MAC Address

sumber : http://ratihonline.blogspot.com